Bisnis.com, JAKARTA – Unit usaha syariah PT Bank Permata Tbk (Permata Bank Syariah) pada 2013 meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp12 triliun, tumbuh 63% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan DPK terutama didorong oleh pertumbuhan dana deposito yang mencapai Rp7 triliun, naik 80% dibandingkan deposito pada 2012. Di sisi lain, penghimpunan dana murah yang berasal giro maupun tabungan pada tahun lalu tercatat sebesar Rp4,9 triliun, tumbuh 43% dibandingkan posisi pada tahun sebelumnya. Dengan demikian, rasio dana murah (current account saving account/CASA) telah mencapai 41%.
Achmad K. Permana, Direktur Permata Bank Syariah, mengatakan kinerja tersebut diperoleh karena penerapan strategi yang tepat melalui office channeling. Dengan konsep bisnis tersebut, unit usaha syariah dapat memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki oleh induknya, termasuk ATM, jaringan kantor, mobile banking, internet banking, dan lainnya.
“Optimalisasi konsep office channeling dengan mensinergikan infrastruktur, pengembangan produk, dan layanan,” ujarnya, Kamis (27/3/2014).
Permana mengatakan pihaknya masih akan terus berupaya menggenjot perolehan dana murah, di antaranya dengan cara meluncurkan produk baru. Pada akhir Januari lalu, Permata Bank Syariah meluncurkan produk tabungan haji, yang dinilai sangat prospektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel