Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Pembangunan Daerah Maluku membukukan laba bersih per 31 Desember 2013 sebesar Rp118,7 miliar, meningkat hanya 8,18% dari periode sebelumnya Rp109,72 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan Kamis (27/3/2014), laba bersih Bank Maluku ditunjang oleh pendapatan bunga bersih Rp416,55 miliar dari sebelumnya Rp341,61 miliar.
Dengan beban operasional yang meningkat dari Rp190,24 miliar menjadi Rp238,86 miliar pada akhir 2013, menjadikan laba operasional tercatat sebesar Rp177,69 miliar dari sebelumnya Rp151,36 miliar.
Perseroan membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp165,23 miliar dari sebelumnya Rp156,35 miliar. Sedangkan total aset tercatat mengalami penurunan dari Rp4,58 triliun menjadi Rp4,56 triliun.
Rasio marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang dibukukan bank milik Pemerintah Provinsi Maluku itu tercatat 9,62% dari sebelumnya 8,05%.
Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gros tercatat sebesar 2,46% dari sebelumnya 2,67%. Sedangkan NPL net tercatat mengalami peningkatan dari 0,95% menjadi 1,01%.
Adapun return on asset (ROA) sebesar 3,34% dari 3,23% pada tahun sebelumnya. Return on equity (ROE) tercatat sebesar 27,70% turun dari sebelumnya 36,11%.
Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat sebesar 77,18%, turun dari sebelumnya 79,03%. Rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) sebesar 90,86%, meningkat dari sebelumnya 78,61%.
Saham Bank Maluku dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Maluku sebesar 62,33% dan sisanya sebesar 37,67% dimiliki oleh Pemkab/kota se-Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel