Rajawali Mart, Memulai Usaha Saat Pensiun Dinilai Sulit

Bisnis.com,31 Mar 2014, 11:20 WIB
Penulis: Master Sihotang
PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengajak karyawan BUMN itu yang sudah dan akan memasuki pensiun membuka Rajawali Mart. /bumn.go.i

Bisnis.com, MEDAN – R.J. Nainggolan, seorang pensiunan dari PT Perkebunan Nusansatara (PTPN) III Medan mengaku sulit untuk memulai usaha kalau sudah pensiun.

“Banyak para pensiunan dari BUMN bingung mau buka usaha apa. Paling dana pensiun yang diterima sekaligus dimanfaatkan untuk membangun ruko, lalu disewakan kepada pihak ketiga,” tuturnya, Minggu (30/3/2014).

Kalau ada peluang buka usaha seperti yang ditawarkan Rajawali Mart, menurut dia, akan membuat para pensiunan dan keluarganya bergairah dan menjadi pelaku usaha. Umumnya, kata dia, karyawan BUMN pensiun pada usia 56 tahun.

“Masih produktiflah. Kalau buka satu gerai Rajawali Mart bisalah. Cuma caranya bagaimana kami tidak tahu.Tolong Bisnis [Indonesia] bantu kami untuk jumpa dengan manajemen Rajawali Mart,” ujar ayah 3 anak itu.

Pria yang sudah pensiun 3 tahun lalu itu membangun dua toko di depan rumahnya. Satu disewakan kepada usaha credit union dan satu lagi disewakan kepada pengusaha salon. “Sewanya setahun hanya Rp10 juta-Rp15 juta. Kalau dibuka usaha Rajawali Mart untungnya bisa lebih besar,” tuturnya.

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengajak karyawan BUMN itu yang sudah dan akan memasuki pensiun membuka Rajawali Mart, sehingga mampu meningkatkan kualitas ekonomi keluarga.

“Umumnya para pensiunan BUMN memiliki dana dari uang pensiun yang diterima sekaligus. Dana tersebut bisa dioptimalkan dengan membuka gerai Rajawali Mart di daerah dan kota-kota pontensial lainnya,” ujar Dirut PT RNI Ismed Hasan Putro di Medan, Minggu (30/3/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul-nonaktif
Terkini