Bank Sentral Eropa Diprediksi Pertahankan Suku Bunga Rendah

Bisnis.com,31 Mar 2014, 20:36 WIB
Penulis: Muhammad Abdi Amna

Bisnis.comFRANKFURT—Mario Draghi diyakini dapat mempelajari berbagai data pada pekan ini guna membantu melacak kebijakan sistem terbarunya terhadap pelemahan ekonomi.

Tingkat inflasi dan angka pengangguran akan membantu menggambarkan kapasitas cadangan kebijakan yang tersisa di zona euro atas krisis utang dan terperosok pada resesi untuk kedua kalinya.

“ini sangat utama bagi mereka [pembuat kebijakan] untuk menyampaikan kepada pelaku pasar dan masyarakat bahwa mereka tidak berniat untuk mengetatkan kebijakan hingga pemulihan benar-benar berlangsung,” kata Hetal Mehta, Ekonom Legal & General Investment Management di London, Senin (31/3/2014).

Presiden bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) akan melakukan pertemuan dengan para pembuat kebijakan bank sentral guna menetapkan suku bunga acuan pada 3 April 2014.

Bulan lalu, Draghi berusaha untuk meyakinkan investor dengan mengatakan bahwa biaya pinjaman akan tetap rendah bahkan ketika ekonomi bangkit kembali, mengadopsi pedoman kebijakan yang dilakukan oleh Gubernur Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) Mark Carney.

Tidak seperti indikator pada tingkat pengangguran yang sebelumnya disebut oleh BoE adalah ambang kunci, kapasitas cadangan kebijakan yang cukup jelas dapat memberi para pejabat banyak waktu tambahan dalam memutuskan kapan harus keluar dari kebijakan moneter yang sangat longgar.

Menurut 54 dari 57 ekonom dalam survei Bloomberg News, dewan gubernur bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuan pada rekor rendah 0,25%. Sementara itu, Credit Agricole SA dan Danske Bank A/S memprediksi pemotongan 0,15%, sementara Goldman Sachs Group Inc. melihat pengurangan 0,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hery Trianto
Terkini