Pendapatan ABM Investama Turun 12,3%, Laba Bersih Anjlok 66,2%

Bisnis.com,03 Apr 2014, 20:51 WIB
Penulis: Herdiyan

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan energi terintegrasi PT ABM Investama Tbk. (ABMM) membukukan pendapatan US$777,02 juta sepanjang tahun lalu atau turun 12,3% dari sebelumnya US$888,97 juta.

Presiden Direktur ABM Investama Achmad Ananda Djajanegara mengatakan laba bersih anjlok 66,2% menjadi US$4,60 juta dari sebelumnya US$13,6 juta.

Tiga segmen bisnis perseroan, yaitu kontraktor dan tambang batubara, jasa, serta manufaktur masing-masing berkontribusi sebesar 58,06%, 36,73%, dan 5,21% terhadap pendapatan konsolidasi sepanjang tahun lalu.

“Kami menghadapi kenyataan kondisi industri pertambangan, khususnya batubara. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk memperkuat proses bisnis internal, sistem, dan keuangan di seluruh entitas anak kami,” ujar Ananda dalam keterangan resmi.

Segmen kontraktor dan tambang batubara tercatat membukukan pendapatan sebesar US$451,17 juta pada 2013.

Di tengah kondisi pasar batubara thermal yang sulit, penjualan batubara anak usaha Reswara Minergi Hartama meraih pencapaian tertinggi dalam sejarah, yaitu sebesar 5,3 juta ton atau naik sebesar 14%.

Segmen terbesar kedua yakni segmen jasa menghasilkan total pendapatan sebesar US$285,38 juta, di mana sewa mesin dan pembangkit tenaga listrik memberikan kontribusi pendapatan sebesar US$132,93 juta.

Jumlah listrik yang dihasilkan dari jasa penyewaan mesin mencapai 4.642 juta KWH, 8% lebih tinggi dari tahun 2012, merupakan sebuah pencapaian tertinggi bagi PT Sumberdaya Sewatama, entitas anak ABM.

Logistik dan sewa kapal memberikan kontribusi pendapatan sebesar US$101,3 juta. Jumlah aktivitas pengangkutan batubara dari entitas anak PT Cipta Krida Bahari (CKB) tercatat naik 42% menjadi 6,51 juta metrik ton pada 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini