PLTU Dumai: BTN Tidak Takut Kekurangan Dana

Bisnis.com,03 Apr 2014, 22:49 WIB
Penulis: M. Taufiqur Rahman
Ilustrasi-PLTU Labuhan Angin

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bidznillah Tambang Nusantara (BTN) Indonesia bersama BTN Power Sdn Bhd, melalui unit usaha bersama PT BTN Energy Prima akan membangun PLTU Dumai berkapasitas 3x150 Mega Watt (MW).

Diperkirakan, pengerjaannya menghabiskan anggaran US$675 juta dan memakan waktu 4 tahun.

CEO PT BTN Energy Prima Harijono Ryo mengatakan dana tersebut diperoleh dari pengusahaan dalam negeri.

Meskipun demikian, pihaknya tidak merasa kesulitan dalam menyediakan anggaran yang dibutuhkan, karena China Machinery Engineering Corporation (CMEC) –sebagai EPC (engineering,procurement and construction)—memberikan keleluasaan di sektor ketersediaan anggaran.

“Sesuai dengan isi dari EPC contract menyatakan BTN menyediakan pendanaan awal sebesar 15% saja. Sementara, pelunasan kekurangan dilakukan setelah pembangunan pembangkitnya mencapai 80%,” jelas Harijono, Kamis (3/4/2014).

CMEC merupakan badan usaha milik pemerintah China yang berada di bawah Sinomach (China National Machinery Industry Corporation).

Perusahaan ini resmi menjadi EPC (engineering,procurement and construction) setelah menandatangani kontrak EPC dengan konsorsium pada 9 Januari 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini