BPD Bali Bagi Dividen Rp249,34 miliar

Bisnis.com,03 Apr 2014, 16:35 WIB
Penulis: Lavinda
Kantor BPD Bali/Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR--PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi Bali membagikan dividen mencapai 60% dari laba bersih 2013 atau sekitar Rp249,34 miliar pada pertengahan April 2014.

Martana, Sekretaris Perusahaan BPD Bali menyampaikan perseroan sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham dan dewan perwakilan rakyat untuk membagi dividen sebanyak 60% dari total laba bersih 2013 yang mencapai Rp416 miliar.

"Sisanya 40% atau Rp166 miliar akan disimpan sebagai cadangan umum dan tujuan perseroan," ungkapnya kepada Bisnis, Kamis(3/4/2014).

Pembagian dividen tersebut  dilakukan setelah penyusunan berita acara selesai atau diperkirakan pada pertengahan April 2014.

Berdasarkan proporsinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung yang kini menjadi pemilik saham mayoritas mendapat nominal dividen terbesar mencapai Rp98,21 miliar, sedangkan Pemerintah Provinsi Bali sekitar Rp83,88 miliar.

Pemerintah Kota Denpasar dan Pemkab Karang Asem masing-masing mengantongi dividen Rp17,86 miliar dan Rp12,57 miliar. Sisanya, Pemkab Buleleng Rp8,36 miliar, Tabanan Rp7,8 miliar, Gianyar Rp6,32 miliar, Klungkung Rp7,86 miliar, Jembrana Rp4,88 miliar, dan Bangli hanya Rp2,3 miliar.

Belum lama ini, perseroan sudah melakukan pertanggungjawaban laporan keuangan 2013 dan disahkan oleh DPRD Provinsi Bali, serta pengawas yakni Dewan Komisaris. Selanjutnya, formula perhitungan dividen yang disusun perseroan juga disetujui pemangku kepentingan.

Sbelumnya diberitakan pemegang saham BPD Bali berlomba-lomba menjadi pemilik pengendali melalui penambahan modal senilai total Rp600 miliar pada 2014.

Pemprov Bali berencana menambah penyertaan modal sebesar Rp200 miliar pada tahun ini. Tujuannya, untuk mempercepat perbankan daerah itu sebagai Bank Regional Champion (BRC).

Pasalnya, syarat untuk menggenggam predikat BRC, modal inti perbankan minimal harus Rp1 triliun. BPD Bali memang sudah memenuhi syarat yakni dengan kepemilikan modal mencapai Rp1,4 triliun. Namun pemegang saham tetap ingin memberi tambahan modal untuk meningkatkan kinerja perseroan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini