Pendidikan Anak: Banyak Sarana PAUD Berkondisi Buruk

Bisnis.com,04 Apr 2014, 00:12 WIB
Penulis: Rahmayulis Saleh
Ilustrasi-Tim relawan membuat kerajinan tangan bersama anak PAUD/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Banyak sarana Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD yang dinilai masih jauh dari layak untuk kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan tahap awal bagi anak melangkah, sebelum masuk ke sekolah dasar. Kebutuhan masyarakat terhadap PAUD sangatlah besar.

Hal itu terbukti dengan makin maraknya PAUD yang didirikan di tengah-tengah masyarakat.

Salah satu PAUD yang bisa dibilang kurang layak adalah PAUD Kemuning Mandiri, yang berlokasi di Jalan  Lingkar Sari, Kelurahan Kalisari Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Ruang kelasnya menggunakan gedung bekas pasar, dan dalam kondisi yang cukup memperihatinkan.

Untuk operasionalnya pun dari dana swadaya masyarakat, sekolah ini dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar.

“Melihat kondisi tersebut, kami berupaya membantu berupa program bedah sekolah dan memberi paket serta perlengkapan sekolah kepada PAUD Kemuning Mandiri tersebut,” kata Sukismo, Manajer Humas Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat), di Jakarta, Kamis (3/4/2014).

Dia menuturkan PKPU bekerjasama dengan Jhonson & Jhonson memberikan bantuan paket dan bedah sekolah tersebut.

“Ini kami lakukan sebagai  bentuk kepedulian dan perhatian terhadap kondisi pendidikan di Indonesia, sehingga pendidikan nantinya makin baik dan maju,” tambahnya.

Peresmian bedah sekolah PAUD Kemuning Mandiri dihadiri oleh Direktur Jhonson & Jhonson Indonesia Soerjo Winarto, beserta timnya berjumlah 14 orang yang mayoritas berasal dari luar negeri.

Mereka ikut dalam pelaksanaan bedah sekolah dan bersama Direktur PKPU melakukan pengecatan tembok sekolah serta dan membuat kerajinan tangan bersama anak-anak PAUD.

“Hal ini sebagai bentuk nyata co-creation for nation,” ungkap Sukismo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini