Tol Seksi III,IV, dan V Semarang-Solo tak Layak Secara Bisnis

Bisnis.com,04 Apr 2014, 17:14 WIB
Penulis: Dimas Novita Sari
Pengoperasikan proyek tol/Bisnis

Bisnis.com, SEMARANG--Terbangunnya suatu ruas jalan tol belum tentu menjamin proyek tersebut memiliki nilai kelayakan bisnis yang memadai. Hal ini terjadi pada seksi III, IV, dan V tol Semarang-Solo.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan meskipun sebagian proyek senilai Rp6,2 triliun tersebut memiliki financial internal rate of return (FIRR) di bawah 16%, namun PT Jasa Marga Tbk tetap berkomitmen untuk merealisasikan jalan bebas hambatan itu.

"Oleh karena itu, pemerintah sangat mengapresiasi komitmen Jasa Marga," ujarnya pada peresmian tol Semarang-Solo seksi II, Jumat (4/4/2014).

Dia menuturkan tol Semarang-Solo akan memberikan manfaat bagi pengembangan kawasan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah, sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan.

Dengan demikian, Djoko berharap penyelesaian tanah untuk seksi-seksi berikutnya akan cepat, sehingga pembangunan jalan tol Semarang–Solo secara penuh dapat segera terealisasi.

Tol Semarang-Solo terbagi dalam lima seksi dengan panjang keseluruhan 72,64 km. Hingga saat ini baru dua seksi yang telah beroperasi yakni ruas Semarang-Ungaran pada November 2011 dan ruas Ungaran-Bawen yang diresmikan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini