Bisnis.com, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit Jakarta segera memulai pekerjaan penggalian pembangunan kereta api bawah tanah di koridor Bundaran Hotel Indonesia hingga Sarinah, Jakarta Pusat.
"Ini termasuk pekerjaan skala besar. Selama masa pembangunan itu, kita akan sering melakukan perubahan lajur, termasuk pemindahan lajur bus transjakarta dari sisi timur ke sisi barat atau pun sebaliknya," kata Direktur Utama MRT Jakarta Dono Boestami saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/4/2014).
Menurut dia, dampak pengerjaan konstruksi tersebut, yakni terjadinya penyempitan jalan pada ruas jisalan di sepanjang Bundaran HI hingga Sarinah.
"Terjadinya bottle neck itu tentunya berakibat pada kemacetan. Maka dari itu, kita harus membuat sebuah rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan di kawasan tersebut," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI serta Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terkait pelaksanaan rekayasa lalu lintas tersebut.
"Dengan koordinasi ini, kita berharap kemacetan di kawasan pembangunan konstruksi itu dapat berkurang. Kami akan terus berusaha agar para pengguna jalan tetap merasa nyaman," tuturnya.
Dalam rekayasa lalu lintas tersebut, Dono mengungkapkan pihaknya akan memasang rambu-rambu di sekitar lokasi pekerjaan.
Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya juga menyiagakan petugas untuk mengalihkan lalu lintas. "Oleh karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat, kalau tidak terlalu berkepentingan, sebaiknya hindari ruas Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin untuk menghindari kemacetan," ungkapnya.
Pihaknya pun mengimbau agar seluruh pengguna jalan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel