Krisis Air Bersih Meluas, Libatkan Semua Elemen untuk Mengatasi

Bisnis.com,06 Apr 2014, 09:02 WIB
Penulis: Rahmayulis Saleh
Ilustrasi/Antara
Bisnis.com, JAKARTA-- Seluruh wilayah di Indonesia mengalami krisis air bersih, kecuali Kalimantan dan Papua. Untuk mengatasi masalah air bersih ini, kuncinya adalah semua elemen masyarakat harus dilibatkan, mulai dari pemerintah, kalangan akademisi, praktisi seperti LSM, swasta, hingga social entrepreneur.
 
"Khusus di Jakarta maupun kota besar lainnya, baik kuantitas maupun kualitas airnya sudah rendah. Satu-satunya yang bisa menjadi sumber air hanya air permukaan," kata Djoko M. Hartono, Dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
 
Untuk mengatasi masalah air bersih ini, lanjutnya, kuncinya adalah semua elemen masyarakat harus dilibatkan, mulai dari pemerintah, kalangan akademisi, praktisi seperti LSM, swasta, dan social entrepreneur.
 
"Tanpa melibatkan semua elemen tersebut, berbagai upaya mengatasi krisis air bersih tidak akan memperoleh hasil optimal. Apalagi tidak lama lagi Indonesia harus menyampaikan laporan MDGs," katanya pada seminar Co-Creation World Water Day, yang diadakan Lembaga Kemanusiaan PKPU dan Environmental Health Student Association University of Indonesia UI.
 
Agung Notowiguno, CEO PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat), menambahkan masalah terbesar pada 2015 nanti, Indonesia harus melaporkan pada MDGs internasional tentang masalah air ini.
 
"Saat ini capaiannya baru  50% dari 68% n target yang sudah ditetapkan," kata Agung seperti dikutip dari rilis PKPU yang diterima Minggu (6/4/2014).
 
Abdurrahman M., Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, menuturkan perlu gerakaan penghematan penggunaan air bersih. "Air jangan dijadikan bisnis. Air bukan komoditas, jangan diperjualbelikan," ungkapnya.
 
Seminar yang berlangsung akhir pekan ini, merupakan rangkaian kegiatan menyambut Hari Air Dunia, dengan teman Save water karena dia begitu berharga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini