Bisnis.com, JAKARTA--PT Bosowa Corporindo menambah kepemilikan saham di PT Bank Bukopin Tbk. sehingga menjadi pemilik saham mayoritas menggeser Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo).
CEO Bosowa Group Erwin Aksa mengatakan pihaknya akan terus memperkuat bisnis pada sektor jasa keuangan selain industri Semen Bosowa.
"Saya belum bisa sampaikan itu [pembelian saham], tapi Bosowa ingin memperkuat sektor keuangan," katanya melalui pesan singkat, Minggu (6/4/2014).
Putra bungsu orang terkaya ke-38 di Indonesia versi majalah Forbes itu kini memang menjadi pucuk pimpinan di Bosowa.
Dalam pengumuman ringkasan rancangan akuisisi saham yang dipublikasikan Senin (7/4/2014) disebutkan Bosowa akan mengakuisisi 1,034 miliar hingga 1,45 miliar saham Bank Bukopin milik Kopelindo.
Melalui proses akuisisi tersebut, Bosowa Corporindo akan menguasai 30% saham Bank Bukopin dan menjadi pemegang saham pengendali. Manajemen Bosowa akan menggunakan dana sendiri untuk proses akuisisi.
Perseroan menuturkan sejalan dengan perkembangan bisnisnya yang tumbuh semakin besar, Bosowa Group melihat bahwa potensi dan prospek ekonomi di Indonesia bagian timur sangat besar.
Untuk mendorong dan memaksimalkan potensi ekonomi di Indonesia bagian timur yang terus bertumbuh, khususnya di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bosowa Group melihat adanya kebutuhan dan pentingnya dukungan sektor finansial, khususnya perbankan.
Perkembangan sektor industri telah mendorong peningkatan bisnis UMKM di berbagai wilayah indonesia bagian timur. Kehadiran perbankan akan menjadi katalisator bagi akses pembiayaan, sehingga akan mempercepat pertumbuhan dan mendorong kesejahteraan masyarakat.
Besarnya potensi pasar UMKM di Indonesia bagian timur dan jaringan bisnis Bosowa Group yang sangat besar, menjadi peluang Bank Bukopin untuk memperkuat pangsa pasarnya di sektor UMKM.
Kemitraan strategis antara Bosowa Group dan Bank Bukopin merupakan strategi win-win solution yang dapat memberi keuntungan bagi kedua belah pihak.
Dengan pengalaman dan jaringan bisnisnya yang sangat kuat di Indonesia bagian timur, Bosowa Group akan memperkuat strategi Bank Bukopin dalam mendapatkan captive market yang akan semakin mendorong pertumbuhan bisnis bank secara konsisten dan berkesinambungan.
Pada tahap pertama, Bosowa membeli saham Bank Bukopin pada tahun lalu sebesar 1,1 miliar saham atau sebesar 15% dengan nilai Rp1,16 triliun. Transaksi itu terjadi pada harga Rp1.050 per saham atau lebih tinggi dari harga penutupan BBKP pada 13 Juni 2013 sebesar Rp800 per lembar.
Saat itu, Bosowa membeli saham Bank Bukopin dari Kopelindo dan Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yabinstra).
Kopelindo semula menguasai 31,7% saham Bank Bukopin, sedangkan Yabinstra mengantongi 9,3% saham. Pemegang saham lainnya adalah Republik Indonesia sebesar 13%, Koperasi Perkayuan Apkindo 5%, dan publik 41%.
Perusahaan milik Aksa Mahmud itu tercatat telah memiliki grup perusahaan jasa keuangan di bawah bendera Group Bosowa. Grup tersebut terdiri dari 6 anak perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel