Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia diprediksi akan tetap menahan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) di level 7,5%.
Kepala Pusat Studi Ekonomi & Kebijakan Publik UGM, A Tony Prasetiantono mengatakan BI kemungkinan besar mempertahankan BI Rate sebesar 7,5%.
Apalagi dengan kondisi inflasi yang sudah mulai melandai di kisaran 7,32%, sehingga bagi BI belum cukup alasan untuk melakukan perubahan BI Rate.
Dia berpendapat kurs Rupiah sudah berada di posisi nyaman yakni Rp11.300 per dolar AS, angka tersebut tidak terlalu mahal (overvalued) tetapi juga tidak terlampau lemah (undervalued).
Menurutnya, hingga Maret 2014, cadangan devisa (cadev) Indonesia menjadi US$102,6 miliar, meski mengalami penurunan dari bulan sebelumnya US$102,7 miliar, tetapi kondisi itu tergolong cukup aman dan tak perlu menaikkan BI Rate.
"Belum ada situasi yg agak ekstrem yang menuntut adanya perubahan BI Rate," katanya.
Direktur Bank OCBC NISP Hartati mengharapkan agar BI tetap menahan BI Rate di level 7,5% mengingat kondisi makro ekonomi yang sudah stabil. "Kini BI belum ada alasan untuk menaikkan karena kondisi masih mulai membaik".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel