Pengaturan Jadwal Truk di integrasikan dengan Bongkar Muat Kapal

Bisnis.com,08 Apr 2014, 13:31 WIB
Penulis: Akhmad Mabrori
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Terminal booking & return cargo system (TBRS) yang akan diberlakukan mulai 1 Agustus 2014 di Pelabuhan Tanjung Priok, bakal terintegrasi dengan sistem dan proses jadwal bongkar muat kapal di dermaga.

General Manager Pelindo II Tanjung Priok Ari Henryanto mengatakan pengintegrasian kedua sistem itu saat ini sedang dalam proses pengerjaan oleh tim teknis internal Pelindo II.

"Ya harus diintegrasikan, kalau TBRS itu mengatur sisi darat terkait jadwal keluar masuk trailler, maka mesti klop dengan kegiatan disisi lautnya atau bongkar muat kapal di dermaga, supaya tidak terjadi antrean layanan bongkar muat," ujarnya kepada Bisnis hari ini, Selasa (8/4/2014).

TBRS merupakan sistem yang mengatur alokasi atau penjadwalan bagi kontainer dan kendaraan truk pengangkut barang dan peti kemas yang akan memasuki wilayah pelabuhan Tanjung Priok yang bertujuan untuk menghindari kepadatan  pada jam-jam puncak atau sibuk.

Implementasi sistem ini juga akan didukung dengan fasilitas  tiga lokasi pendukung sebagai areal kantong parkir sementara yakni di kawasan berikat nusantara (KBN),  eks kantor Nippon Paint Ancol Martadinata, dan di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Ari mengatakan, integrasi sistem pengaturan sisi darat dan sisi laut itu ditargetkan rampung dalam waktu yang tidak terlalu lama. "Kalau soal target, kita maunya bisa secepatnya,"tuturnya.

Dia juga mengatakan, kegiatan sosialisasi implementasi TBRS mesti terus disampaikan kepada seluruh penyedia dan pengguna jasa di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu supaya jangan sampai ada penafsiran bahwa sistem baru tersebut justru berpotensi menghambat kegiatan bisnis lainnya di pelabuhan.

"Mesti disamakan pemahamannya, sistem ini jangan sampai dibilang menghambat,justru sistem ini mempercepat proses bisnis lalu lintas kargo dari dan ke pelabuhan. Oleh karenanya pelaku usaha terkait juga mesti mempersiapkan diri," paparnya.

Perusahaan forwarder dan jasa pengurusan transportasi (JPT) di Pelabuhan Tanjung Priok mencemaskan sistem baru terhadap kegiatan  penjadwalan trailler masuk Pelabuhan Tanjung Priok atau terminal booking & return cargo system (TBRS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini