Kadin Minta Caleg Terpilih Kritisi Kebijakan Pemerintah

Bisnis.com,09 Apr 2014, 06:57 WIB
Penulis: Muhammad Khamdi
Anggota DPR yang terpilih harus berani bersikap tegas untuk mengusulkan gagasan demi kemajuan ekonomi dalam negeri. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha Indonesia yang tergabung Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menginginkan calon legislatif yang terpilih hendaknya tegas mengkritisi kebijakan pemerintah soal subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang penyalurannya dinilai kurang tepat sasaran. Selain itu, Kadin berharap caleg terpilih merupakan orang yang probisnis.

Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengakui pengurus Kadin tidak condong pada ketokohan caleg dari kalangan partai politik tertentu. Di samping itu, katanya, pengurus Kadin membebaskan anggotanya untuk menggunakan hak suaranya sesuai dengan pilihannya.

“Kami minta caleg yang terpilih pro bisnis. Dari pengamatan kami, sebagian besar mereka [caleg] punya latar belakang dari bisnis,” ujar Suryo saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (8/4/2014).

Suryo mengatakan para caleg yang bakal duduk di ‘kursi senayan’ hendaknya menyadari dan menjaga iklim bisnis agar tetap kondusif. Selain itu, legislatif terpilih juga kritis jika ada kebijakan pemerintah yang kurang tepat, seperti subsidi BBM.

“Penggunaan subsidi BBM harus ditangani dengan baik, jangan sampai ada kebocoran dan permainan mafia. Saya rasa subsidi yang diberikan kepada rakyat salah sasaran. Hal ini yang harus diselesaikan,” tuturnya.

Dia menginginkan subsidi BBM bisa disalurkan untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur di Tanah Air sehingga pengiriman barang tidak terlambat yang juga berimbas pada biaya transportasi membengkak.

Nah, anggota DPR yang terpilih harus berani bersikap tegas untuk mengusulkan gagasan demi kemajuan ekonomi dalam negeri. Saya yakin, jika subsidi disalurkan ke infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan permodalan UMKM, perekonomian Indonesia pasti tumbuh,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini