Bisnis.com, PERTH - Pejabat Australia mengatakan pada hari ini, Rabu (9/4/2014) bahwa tim pencari menemukan 2 "ping" sinyal yang baru.
Hal itu semakin meningkatkan kepercayaan diri tim pencari jet penumpangan Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014.
Kedua sinyal baru itu, yang bisa dari perekam pesawat (kotak hitam), menjadikan total ada 4 ping sinyal yang terdeteksi dalam beberapa hari terakhir dalam area pencarian oleh Angkatan Laut AS "Towed Pinger Locator" (TPL).
Angus Houston , kepala badan koordinasi Australia untuk pencarian MH370, menyatakan dengan nada optimistis saat mengumumkan informasi itu, tetapi menegaskan tetap hati-hati karena tugas mencari di wilayah Samudera Hindia masih menjadi tugas yang sulit.
"Saya percaya kita mencari di daerah yang benar, tetapi kita perlu mengidentifikasi secara visual puing pesawat sebelum kita bisa memastikan dengan pasti bahwa ini adalah tempat [jatuhnya] terakhir dari MH370," katanya kepada wartawan di Perth.
"Saya sekarang optimis bahwa kita akan menemukan pesawat, atau apa yang tersisa dari pesawat dalam waktu yang tidak terlalu jauh."
Kotak hitam data rekaman kokpit dapat memberikan jawaban tentang apa yang terjadi pada pesawat, yang membawa 227 penumpang dan 12 awak ketika menghilang pada 8 Maret.
Pada hari ini, Houston mengatakan bahwa ping lain terdeteksi pada Selasa sore dan berlangsung lima menit, 25 detik, sementara itu kedua sinyal itu diverifikasi lagi pada Selasa malam dan berlangsung tujuh menit. Yang membawa ke empat jumlah ping ditemukan di daerah tersebut.
Tapi dua petugas Angkatan Laut AS mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa sementara ping telah ditemukan dalam area 1.300 kilometer persegi, mereka tidak yakin bahwa mereka mewakili dari sinyal yang sama.
"Saya akan mengatakan mereka [ping sinyal] adalah peristiwa akustik yang terpisah," kata Kapten Angkatan Laut AS Mark Matthews, mengutip fakta bahwa ping tidak berdekatan.
"Telah ada variabilitas dalam posisi geografis yang membuat saya kurang optimistis."
Sebuah kapal selam Bluefin-21 adalah kapal Ocean Shield dan bisa dikirim untuk mencari reruntuhan di dasar laut setelah intelijen mempersempit area pencarian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel