Anak Usaha ABMM Raih Kontrak Sewa Alat Berat US$7,3 Juta

Bisnis.com,10 Apr 2014, 17:58 WIB
Penulis: Vega Aulia Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA—PT Cipta Kridatama (CK), anak usaha PT ABM Investama Tbk. (ABMM), menandatangani kontrak penyewaan alat berat dengan PT Multi Harapan Utama (MHU) selama 5 tahun senilai US$7,3 juta.

Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan oleh Direktur Utama CK Yovie Priadi dengan Presiden Direktur MHU Boedi Santoso dan Direktur MHU Achmad Zuhraidi, belum lama ini.

Direktur Utama CK Yovie Priadi mengatakan melalui kontrak tersebut, CK akan memberikan layanan penyewaan alat berat untuk dua sub-block tambang batu bara MHU yang berlokasi di Tanjung Laung dan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Tambang MHU sendiri memiliki kualitas batu bara yang beragam, mulai dari kalori menengah hingga kalori tinggi dengan cadangan batu bara yang besar.

“Kontrak ini akan sangat berdampak positif bagi perusahaan, karena selain memaksimalkan utilisasi alat berat, kontrak baru ini juga akan memperkuat kinerja kami,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (10/4/2014).

Yovie menambahkan perusahaan telah melakukan sejumlah inisiatif baru guna mempertahankan kinerja agar tetap positif di tengah tantangan industri batu bara saat ini.

Sejumlah inisiatif tersebut di antaranya dengan melakukan sinergi dengan entitas bisnis lainnya di ABMM dan fokus pada proyek-proyek batu bara berskala menengah-besar.

“Berkat strategi tersebut, selama 2013 CK berhasil menjaga momentum pertumbuhan bisnisnya dan mampu mengantongi beberapa kontrak baru senilai total lebih kurang US$839,27 juta,” ujarnya.

Kontrak-kontrak jasa penambangan batu bara selama tahun lalu itu termasuk pekerjaan pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup sekitar 344 juta bcm, pembangunan dan perawatan jalan menuju lokasi pertambangan, hingga sewa-menyewa alat berat. Periode kontrak-kontrak tersebut berkisar 1-5 tahun.

Perseroan terus melahirkan beberapa inisiatif baru untuk tahun ini, seperti mendorong efisiensi dalam proses produksi, melakukan diversifikasi portofolio layanan dan melakukan pendekatan ke pertambangan besar yang belum dikembangkan sebagai target klien baru.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini