Bisnis.com, JAKARTA—Baru-baru ini, AXA Indonesia melakukan studi tentang apa yang menjadi pertimbangan utama nasabah dalam berinvestasi. Dari hasil studi itu, risiko kerugian, reputasi perusahaan, dan likuiditas menjadi pertimbangan utama mereka.
“Ketiga pertimbangan itu berlaku pada produk investasi keuangan responden saat ini ataupun masa depan,” ujar Emmanuel Wehry, Chief Marketing Officer AXA Indonesia, Kamis (10/2014).
Investasi aman didukung oleh institusi ternama dan kemudahan pencairan dana merupakan tiga hal paling penting bagi nasabah.
Hal lain yang menjadi pertimbangan nasabah, meski dalam kadar yang tidak begitu penting adalah hasil, agen terpercaya, dan manajemen aset.
AXA Indonesia juga melakukan studi tentang persepsi masyarakat terhadap investasi. Hasilnya adalah setiap daerah memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda mengenai pengertian pasar dan produk investasi. Namun, semuanya sama-sama memiliki sikap yang menghindari risiko.
Menurut studi AXA, nasabah di Jakarta cenderung lebih terbuka akan perubahan dan produk baru. “Nasabah di Jakarta adalah nasabah dengan informasi terkini mengenai produk dan layanan investasi,” papar Wehry.
Berbeda dengan nasabah di Balikpapan yang pada umunya memiliki pandangan investasi sangat tradisional dan sangat menghindari risiko. Ini disebabkan oleh pengetahuan terbatas mengenai produk investasi.
Di Surabaya, pengetahuan nasabah sudah lebih moderat. Mereka sangat berhati-hati, tetapi mengikuti perkembangan tren investasi.
Sementara itu di Medan, nasabah lebih memikirkan investasi ke depan dan jangkan panjang. Umumnya menghindari risiko, namun ada segmen yang investor yang siap mengambil risiko terkalkulasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel