Dinas Pendidikan DKI Temukan Anggaran Ganda

Bisnis.com,11 Apr 2014, 16:23 WIB
Penulis: Yanita Petriella
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI menemukan adanya alokasi anggaran yang double dan penggelembungan anggaran di dinas pendidikan DKI.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Lasro Marbun saat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah  (APBD) 2014 dicairkan.

Temuan mata anggaran double dalam APBD 2014 yang senilai Rp700 miliar tersebut dilaporkan kepada Gubernur DKI Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama.

"Misalnya ada mata anggaran perencanaan rehab total di salah satu sekolah. Rupanya di perencanaan lain ada rehabilitasi total di sekolah yang sama," ujarnya Balai Kota, Jumat (11/4/2014).

Lasro juga menemukan adanya pengelembungan anggaran mencapai Rp500 miliar dan salah satunya ditemukan  anggaran penambahan lima pot.

Setelah dirinya melakukan pengecekan lapangan, sekolah tersebut hanya membutuhkan dua pot bunga dan kepala sekolah tidak dapat menjelaskan terkait penemuan tersebut.

Dia menuturkan tidak mengetahui secara persis mengapa ada penggelembungan anggaran. Pasalnya, penyusunan anggaran tersebut dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan periode sebelumnya yaitu Taufik Yudi Mulyanto.  

"Bagaimana bisa terjadi, ya jangan tanya saya. Saya kan hanya menemukan. Dana itu dikembalikan. Saya sudah bilang ke gubernur dan sudah dikembalikan secara resmi sehingga tidak akan dilaksanakan," katanya.

Lasro akan melakukan sensus sekolah untuk menginventarisir kebutuhan sekolah dan menyesuaikan dengan perencanaan anggaraan yang sudah ada.

Jika tidak sesuai, dia akan memanggil setiap kepala sekolah untuk memberikan penjelasan.

Seperti diketahui, Lasro Marbun baru menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta sejak 12 Februari 2014.

Kepala Dinas Pendidikan DKI sebelumnya dijabat oleh Taufik Yudi Mulyanto yang saat ini menjadi anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini