Pasar Masih Menunggu Pasangan Capres dan Cawapres

Bisnis.com,11 Apr 2014, 17:13 WIB
Penulis: M. Sofi’I
Capres 2014/bisnis.com

Bisnis.com, MALANG - Pasca pemilihan legislatif (pileg) 9 April 2014 tampaknya pasar masih merespons dengan wait and see. Mereka masih menunggu pasangan calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).

Head of Marketing Reliance Security Malang, Venus Kusumawardana mengatakan sehari pasca pileg (Kamis, 10/4/2014) harusnya pasar merespons positif. Namun kenyataannya responsnya justru negatif.

“Karena banyak pihak yang membeli, sementara bandar berkesempatan untuk menjual,” kata Venus di Malang, Jumat (11/4/2014).

Sehingga rebound pada Jumat (11/4/2014) bisa jadi karena profit taking juga mengingat pada sehari sebelumnya turunnya cukup dalam. Kondisi tersebut juga membuat respons pasar pada Jumat (11/4/2014) pesimis akan turun. Pasalnya bandar ramai-ramai menaikkan.

Kondisi juga diluar prediksi lagi dimana pada Jumat (11/4/2014) pagi sempat minus 38 dan berangsur naik menjadi plus 39 sebelum akhirnya mencapai level tertinggi plus 44. “Kelihatannya pasar masih menunggu pasangan capres dan cawapres,” jelas dia.

Sebelumnya, pada Senin (7/4/2014) atau dua hari jelang libur pileg, pasar saham menunjukkan tren positif.  Hal itu ditandai dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang meloncat kembali ke level 4900-an, setelah sebelumnya  mengalami peningkatan 1,28%.

Puncaknya IHSG ditutup pada level 4921 poin, meningkat 63 poin pada penutupan perdagangan di awal pekan dimana perdagangan sempat mengalami penurunan tipis.

Kendati sempat terjadi kejenuhan beli seperti di perdagangan pada pekan lalu, namun akhirnya IHSG justru melesat mendekati penutupan perdagangan sesi pertama. Hal tersebut berlanjut hingga sore hari dan menunjukkan ketangguhannya dengan terus berada di jalur peningkatan.

Branch Manager SucorInvest Malang, Kartono mengatakan investor asing mulai kembali ke jalurnya setelah pekan lalu sempat melakukan pelepasan saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini