Bisnis.com, JAKARTA - Laba bersih PT Bank Mitraniaga Tbk mengalami penurunan sebesar 10,55% dari Rp3,79 miliar pada 2012 menjadi Rp3,39 miliar sepanjang tahun lalu.
M. Nurcahyono, Direktur Utama Bank Mitraniaga, menuturkan perseroan membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp4,29 miliar, turun dari tahun sebelumnya Rp5,01 miliar.
Dia mengatakan perolehan laba bersih tersebut dikontribusi dari penyaluran kredit sepanjang tahun lalu sebesar Rp614 miliar, meningkat 46,04% dari tahun sebelumnya Rp420 miliar.
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) per Desember 2013 tercatat Rp1,1 triliun, meningkat dari periode 2012 sebesar Rp917,2 miliar. DPK tersebut terdiri dari giro sebesar Rp29,3 miliar, tabungan Rp55,16 miliar dan deposito Rp1,02 triliun.
Aset perseroan tercatat terus meningkat dari Rp553 miliar pada 2010, Rp738 miliar pada 2011, Rp1,04 miliar pada 2012, dan pada 31 Desember 2013 menjadi Rp1,3 triliun.
"Kinerja positif pada 2013 dapat terlihat dari kualitas kredit yang tercermin dari rendahnya non performing loan baik gross maupun netto sebesar 10,12% dan 0,18%," tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/4/2014).
Langkah-langkah strategis Bank Mitraniaga untuk meningkatkan kinerja pada 2013 sekaligus untuk mengantisipasi kemungkinan dampak perlambatan ekonomi terhadap kegiatan usaha bank dilakukan dengan berbagai tindakan.
Pada tahun lalu, perseroan melakukan penguatan struktur permodalan dengan menggelar penawaran perdana saham (initial public offering/IPO). Perseroan juga menjaga kualitas portofolio kredit dengan mempertahankan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tetap rendah.
"Serta penyempurnaan ketentuan dan kebijakan dalam bidang perkreditan, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan," tuturnya.
Dari struktur modal, Bank Mitraniaga melakukan IPO dengan menerbitkan 445 juta lembar saham baru setara dengan 37,9% saham. Hasil IPO digunakan untuk ekspansi kredit, hingga akhir 2013 tercatat ekuitas perseroan mencapai Rp190,04 miliar.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) per akhir 2013 tecatat meningkat dari 22,25% pada 2012 menjadi 24,48%. Marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) tercatat sebesar 2,59%, naik dari sebelumnya 2,24%.
Adapun biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat sebesar 95,88%, turun dari sebelumnya 96,67%. Rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) tercatat sebesar 55,15%, meningkat dari tahun sebelumnya 45,83%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel