Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia meminta penyelenggara sisem pembayaran memastikan sistem dan infrastruktur teknologi informasi mereka aman.
Pasalnya temuan bug komputer Heartbleed pekan lalu meresahkan pelaku industri keuangan dan nasabah. Belum lagi kedaluwarsanya sistem operasi Windows XP yang banyak digunakan di automatic teller machine (ATM) perbankan di Tanah Air per 9 April.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan pihaknya memiliki aturan terkait risiko dalam sistem pembayaran berikut kewajiban penyelenggaranya. BI harus memastikan penyeleggara sistem pembayaran baik issuer kartu kredit, ATM dan uang elektronik menggunakan sistem, infrastruktur dan mekanisme yang aman. Sistem tersebut juga harus efisien dan seamless.
“Salah satunya adalah harus dipastikan aplikasi didukung dengan baik. Apabila aspek ini tidak dipenuhi maka dapat dikenakan sanksi oleh BI,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (13/4/2014).(gku)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel