Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menggelar rapat di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada siang hari ini, Selasa (15/4/2014), yang dikabarkan membahas isu pergantian kepemilikan saham perseroan.
Rapat tersebut dihadiri seluruh jajaran komisaris dan direksi bank pelat merah tersebut.
Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono mengatakan sebelum menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) 21 Mei 2014, pihaknya harus melakukan persiapan terlebih dahulu.
Dia membenarkan telah menerima surat penambahan agenda RUPSLB dari Kementerian BUMN.
Surat tertanggal 11 April 2014 itu bernomor SR-161/MBU/04/2014 yang ditandatangani Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lain Kementerian BUMN Gatot Trihargo.
Penambahan agenda yang diminta oleh Kementerian BUMN selaku pemegang saham adalah persetujuan prinsip atas perubahan pemegang saham perseroan.
“Sudah sudah,” ujarnya sebelum menghadiri rapat di Kementerian BUMN, Selasa (15/4/2014).
Sebelumnya, berkembang kbar di kalangan wartawan bahwa pemerintah berencana melepas kepemilikan sahamnya di BTN kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Maryono enggan berkomentar lebih jauh mengenai rumor tersebut. “Mengenai pemindahan saham, itu kewenangan pemegang saham. Manajemen fokus mengenai kinerja,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel