Bisnis.com, SEMARANG - PT Bank Danamon mencatat pertumbuhan kredit 16% menjadi Rp136 triliun didukung peningkatan kredit kepada mass market.
Direktur Utama Danamon Henry Ho menilai pertumbuhan kredit itu mencerminkan perekonomian yang stabil dengan tekanan inflasi mereda.
Menurut dia, pertumbuhan kredit Danamon didukung segmen mass market dengan kontribusi 52% dari total kredit.
Kredit itu mencakup Danamon Simpan Pinjam untuk wirausaha mikro, kredit kepemilikan kendaraan bermotor melalui Adira Finance dan kredit perabotan rumah tangga melalui Adira Kredit.
"Sampai akhir Maret 2014, mass market tumbuh 6% yoy menjadi Rp70,4 triliun. Kredit non-mass market tumbuh 27% menjadi Rp65,6 triliun," ujarnya, dalam keterangan pers, Rabu (16/4/2014).
Secara rinci, pertumbuhan kredit segmen UKM tumbuh 15% menjadi Rp21,3 triliun, kredit mikro 4% menjadi Rp20 triliun. Adapun kredit komersial tumbuh 29% menjadi Rp16,3 triliun dan kredit wholesale tumbuh 46% menjadi Rp18,6 triliun.
Chief Financial Officer sekaligus Direktur Danamon Eve Lim mengatakan pertumbuhan kredit Danamon disertai dengan kualitas aset yang membaik. "Rasio NPL pada posisi 1,9% di akhir Maret 2014, membaik secara signifikan dari 2,5% pada periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Adapun rasio kredit teradap dana pihak ketiga atau LDR mencapau 94,1% membaik dibandingkan 103,5% pada kuartal yang sama di 2013. Sedangkan rasio kecukupan modal atau CAR pada posisi 18,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel