Isu Akuisisi BBTN: Harga Saham Terkoreksi Setelah 4 Hari Naik Kencang

Bisnis.com,17 Apr 2014, 11:28 WIB
Penulis: Gita Arwana Cakti

Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang penutupan sesi I Kamis (17/4/2014), harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) terpantau melemah setelah menyentuh level tertingginya sepanjang tahun ini pada Rp1.405 kemarin.

Pada awal perdagangan, harga saham BTN dibuka naik 0,71% ke level Rp1.415. Namun, pada pukul 09.03 WIB, harga mulai bergerak turun.

Pada pukul 10.36 WIB, harga saham BBTN turun 0,36% ke Rp1.400, tetapi pada pukul 10.38 WIB, harga stagnan di Rp1.405. Dan pada pukul 11.09 WIB, harga turun 0,36% ke Rp1.400.

Selama 4 hari berturut-turut sebelumnya, harga saham BTN telah naik 14,67%. Adapun sejak awal tahun ini (year to date), harga saham melonjak 61,49%.

Sementara itu, harga saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) juga terpantau melemah 0,25% ke Rp9.950 pada pukul 10.39 WIB dan pada pukul 11.10 WIB harga melemah 1,75% ke Rp9.800.

Pada awal perdagangan, harga saham Bank Mandiri dibuka naik 1% ke Rp10.075. Namun, pada pukul 09.39 WIB bergerak turun.

Saham bank pelat merah itu juga telah naik 3,35% selama 4 hari kemarin. Adapun sejak awal tahun ini, harga saham BMRI menguat 26,75%.

Saham BTN menguat tajam setelah adanya berita kepemilikan saham pemerintah di BTN akan dijual. Dan dikabarkan saham BTN itu akan diambil alih oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Berdasarkan catatan Bisnis, ada informasi bahwa rencana pelepasan saham itu tertuang dalam surat Kementerian BUMN tanggal 11 April 2014 nomor SR-161/MBU/04/2014 yang ditujukan kepada Direktur Utama BTN Maryono.

Pergerakan Harga Saham BBTN

Tanggal

Harga Saham (Rp)

%

17 April*

1.400

-0,36

16 April

1.405

+10,63

15 April

1.270

+1,60

14 April

1.250

+1,21

11 April

1.235

+1,23

*Pukul 11.09 WIB

Pergerakan Harga Saham BMRI

Tanggal

Harga Saham (Rp)

%

17 April*

9.800

-1,75

16 April

9.975

+2,31

15 April

9.750

-

14 April

9.750

+0,52

11 April

9.700

+0,52

*Pukul 11.10 WIB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini