Kredit Perbankan Banten Kuartal IV/2013 Positif

Bisnis.com,18 Apr 2014, 15:50 WIB
Penulis: Muhammad Abdi Amna
Penyaluran kredit korporasi di Provinsi Banten didominasi oleh kredit modal kerja sebesar 36,75% yang mencapai nilai Rp28,02 triliun dari nilai total kredit. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Kendati kinerja penyaluran kredit perbankan nasional pada kuartal IV/2013 tertekan, pertumbuhan kredit perbankan sektor korporasi yang terdiri dari modal kerja dan investasi di Provinsi Banten masih bergerak positif.

Kajian ekonomi regional kuartal IV/2013 dari Bank Indonesia kantor perwakilan Provinsi Banten menunjukkan penyaluran kredit korporasi dari segi modal kerja tumbuh 27,41% dan pada sektor investasi naik 36,86% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya (year on year).

“Secara umum penyaluran kredit perbankan berada dalam pertumbuhan yang positif, walaupun, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya berada dalam pergerakan yang tertekan,” kata Budiharto Setyawan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Kamis (17/4/2014).

Menurut Budiharto, dikarenakan motor perekonomian Provinsi Banten digerakkan oleh industri padat modal dan padat karya yang berorientasi ekspor, ekspansi usaha sangat bergantung dari permintaan global, oleh karena itu, pertumbuhan penyaluran kredit juga akan terpengaruh.

Pertumbuhan penyaluran kredit pada kuartal I/2014 ini menurut Budiharto akan berjalan moderat. Hal ini karena perusahaan masih wait and see terhadap momen pemilu. Swasta diyakini akan mengambil keputusan ekspansi atau tidak setelah melihat arah kebijakan pemerintahan yang baru.

Pada laporan ini, pertumbuhan kredit modal kerja juga tercatat lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal III/2013 yang mencapai 27,11%. Pertumbuhan tersebut diikuti dengan menurunnya tingkat risiko yang ditunjukkan dengan non-performing loan (NPL) sebesar 1,64% dari 1,88%.

Sementara itu, kredit investasi yang mencapai 36,86% (yoy) justru mencatatkan pertumbuhan yang melambat dari kuartal sebelumnya sebesar 37,69%. Namun begitu, pertumbuhan kredit investasi juga diikuti dengan penurunan NPL dari 1,39% menjadi 1,13%.

Penurunan penyaluran kredit secara umum juga diakibatkan oleh peningkatan suku bunga acuan yang telah menahan industri untuk mengajukan kredit, dan dari sisi perbankan menjadi lebih selektif dalam memilih debitur.

Penyaluran kredit korporasi di Provinsi Banten didominasi oleh kredit modal kerja dengan bagian sebesar 36,75% yang mencapai nilai Rp28,02 triliun dari nilai total kredit. Sementara kredit dengan jenis penggunaan investasi mencapai Rp9,56 triliun dengan andil sebesar 12,54% dari total kredit.

Sementara itu, kredit rumah tangga mendominasi penyaluran kredit di Banten dengan pangsa sebesar 50,72% yang mencapai Rp38,68 triliun dari total kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini