Commuter Line, Masih akan Terlambat

Bisnis.com,19 Apr 2014, 04:11 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Penumpang kereta/Bisnis

Bisnis .com, Bekasi— Penumpang commuter line harus terus bersabar untuk menikmati perjalanan tanpa keterlambatan, menyusul adanya sejumlah  permasalahan yang masih menyelimuti moda transportasi tersebut.

Aksi blokade badan rel oleh para penumpang kereta listrik di stasiun Bekasi 17 April , merupakan bentuk luapan kekesalan konsumen.

Molornya kedatangan kereta yang membawa para penumpang menuju Jakarta menjadi permasalahannya. Akhirnya berbagai perjalanan kereta menuju dan dari stasiun Bekasi harus lumpuh lebih dari empat jam.

Perjalanan kereta commuter tujuan Bekasi – Jakarta Kota hanya sampai di stasiun Kranji, sedangkan kereta jarak jauh harus menunggu hingga pk.  11"3030 untuk bisa melewati stasiun Bekasi. 

Kemarahan penumpang semakin menjadi ketika banyak kereta jarak jauh yang dianggap didahulukan perjalanannya ketimbang commuter line.

Mengenai hal itu humas Daerah Operasi I PT. Kereta Api Indonesia (KAI). ikut bersuara.

Penyebab keterlambatan itu adalah perbaikan di area stasiun Gambir yang sudah berlangsung sejak malam hari.

“Memang ada perbaikan di sekitar situ, dan hal itu penting diperhatikan oleh kami” ungkap Agus Komarudin (17/4/2014).

Dia menambahkan walaupun keterlambatan banyak merugikan banyak pihak, tetapi baginya keselamatan yang diutamakan.

Melihat permasalahan yang ada, humas PT. Kereta Commuter Jakarta (KCJ) Eva Chairunnisa mengatakan permasalahan keterlambatan tidak akan berakhir sampai adanya Double track untuk pemisahan jalur.

“Pasti akan terlambat, sebelum jalurnya (double track) ada,” ungkap Eva saat dihubungi Bisnis, Jumat (18/4/2014).

Ketika disinggung mengenai petisi penumpang Bekasi, Eva mengatakan tidak mampu mengabulkan segala permintaan akan tetapi akan berupaya memperbaiki satu persatu.

“Permintaan mengenai jadwal akan sulit terkabul” tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini