EKONOMI RUSIA: Di Tengah Ancaman Sanksi Barat, Optimis Naikkan Gaji Guru

Bisnis.com,20 Apr 2014, 21:29 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Presiden Rusia Vladimir Putin/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati digempur oleh bayang-bayang sanksi ekonomi dari Barat, Pemerintah Rusia optimistis mampu memenuhi komitmen untuk membiayai belanja sosial.

Pasalnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah berjanji untuk meningkatkan gaji guru dan dokter dua kali lipat tahun ini.

Beberapa analis Moscow's Higher School of Economics mengatakan penambahan biaya untuk belanja sosial itu membutuhkan 700 miliar ruble atau setara dengan US$20 miliar. Jumlah tersebut terhitung di kisaran 1,2%-1,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Rusia.

Tetapi, komitmen tersebut masih dibayangi oleh meningkatnya ketegangan internasional dan pembelanjaan tambahan untuk membiayai Krimea, daerah bekas Ukraina.

"Kita memiliki banyak sumber daya untuk memenuhi belanja sosial, meskipun obligasi itu diperkirakan sulit untuk diimplementasikan," kata Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev.

Sebelumnya, pemerintah memangkas proyeksi ekonomi Rusia hampir separuhnya pada tahun ini. Bahkan, Wakil Menteri Ekonomi Andrei Klepach mengungkapkan adanya skenario terburuk yaitu pertumbuhan ekonomi negeri Beruang Merah ini hanya mencapai 1,1% tanpa belanja tambahan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini