Kabinet Baru : Pemerintah Diminta Implementasikan Seluruh Master Plan yang Ada

Bisnis.com,20 Apr 2014, 17:13 WIB
Penulis: Riendy Astria

BISNIS.COM, JAKARTA- Kalangan pengusaha menilai calon presiden yang baru harus bisa membentuk tim kabinet yang ramping dan efektif. Adapun tim kabinet yang baru, khususnya tim ekonomi harus berani dan bisa mengimplementasikan kebijakan dan master plan yang sudah dibuat pada pemerintahan sebelumnya.

 

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) Erwin Aksa mengatakan untuk menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA) pada Desember 2015, yang penting harus dilakukan adalah melakukan efisiensi terhadap pemborosan yang ada di berbagai sektor, khususnya dalam penggunaan energi. Menurutnya, segala kebijakan dan master plan yang dibuat pemerintah melalui Bappenas dan tim ekonomi sudah cukup baik.

 

Sudah luar biasa, implementasinya saja belum, masih tertinggal. Tim ekonomi yang baru harus bisa melakukan implementasi, tim harus punya jiwa leadership dan keberanian. Banyak yang pintar tetapi tidak punya keberanian, padahal master plan sudah ada, kuncinya implementasi,” kata Erwin ketika dihubungi Bisnis, Minggu (20/4).

 

Mencari sosok yang capable dan bisa mengisi jabatan sebagai menteri, khususnya di bidang ekonomi adalah PR presiden yang baru. Menurutnya, pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan sangat penting untuk memimpin bangsa dalam mengambil keputusan. Tidak seperti saat ini yang kehilangan pegangan.

 

Adapun sektor ekonomi ang harus diprioritaskan adalan persoalan subsidi yang terlalu besar dan pembangunan infrastruktur. Selebihnya sektor pertanian, alutsista dan masalah investasi. Disamping itu, pemerintah harus mengupayakan peningkatan industri berbasis teknologi dan keungggulan lokal.

 

Pemerintah harus turun langsung, tinggal jalankan implementasi saja. Pemerintah harus bisa ambil keputusan dalam proyek-proyek besar. Sosok yang memegang jabatan menteri harus memiliki kompetensi di bidangnya, itu mutlak.”

 

Saat ini, kata Erwin, tidak sedikit level menteri yang tidak memiliki kompetensi di bidangnya. Padahal, bila menteri memiliki kompetensi di bidangnya, maka tidak diperlukan lagi adanya wakil menteri. Tim yang ramping dan efektif lebih bisa maju.

 

Mentan harus tau soal pertanian, menteri PU haruspunya ambisi di bidang infrastruktur. Jangan samai terulang lagi, dipilih karena deal-deal politik. Ke depan, jangan mengubah master plan, jalankan saja,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini