Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah emiten multifinance berencana memperbesar kontribusi bisnis baru seperti menjadi agen refinancing serta pembiayaan alat berat pada tahun ini guna mendongkrak bisnis perusahaan.
Salah satu emiten, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (Wom Finance) berencana memperbesar kontribusi bisnis refinancing terhadap pendapatan perusahaan menjadi 5% pada tahun ini.
Djaja Suryanto Sutandar, Presiden Direktur Wom Finance, mengatakan bisnis tersebut sebenarnya sudah dimulai pada akhir tahun lalu namun belum banyak berkontribusi. “Masih kecil sekali,” katanya, pekan lalu.
Dalam menjalankan lini baru tersebut, Djaja mengatakan pihaknya tidak melakukan pembiayaan sepeda motor baru maupun bekas seperti halnya bisnis utama perusahaan selama ini.
Wom Finance hanya bertindak sebagai agen refinancing dari dana yang dimiliki induk perusahaan yaitu PT Bank Internasional Indonesia Tbk. “Ini [refinancing] adalah produk BII,” katanya.
Sebagai contoh, nasabah dapat memperoleh pinjaman dana tunai dengan jaminan bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB) di jaringan milik Wom Finance. Dana pinjaman tersebut berasal dari BII. Di sisi lain, Wom Finance memperoleh komisi dari bisnis itu.
Namun, Djaja enggan memaparkan target laba perusahaan pada tahun ini. Dia hanya menyebutkan Wom Finance membidik penyaluran pembiayaan sepeda motor Rp6 triliun pada tahun ini atau tumbuh 7,14% dibandingkan dengan Rp5,6 triliun pada 2013.
Berdasarkan catatan Bisnis, Wom Finance merupakan emiten multifinance yang membukukan pertumbuhan laba bersih paling tinggi dibandingkan 11 emiten perusahaan pembiayaan lainnya pada 2013.
Wom Finance mengumpulkan laba bersih Rp66,35 miliar pada 2013 atau tumbuh 770,73% dibandingkan dengan Rp7,62 miliar pada 2012. Pada 2011, pertumbuhan laba bersih Wom Finance pernah anjlok hingga 96%.
Emiten multifinance lainnya, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk juga berencana menjajaki bisnis baru yaitu pembiayaan alat berat dan bekas.
Seperti diketahui, emiten berkode saham BPFI itu sebelumnya fokus pada pembiayaan mobil bekas, baik mobil penumpang maupun niaga.
Berdasarkan bahan paparan publik yang dipublikasikan di situs Bursa Efek Indonesia, BPFI memiliki sejumlah strategi untuk menggapai target perusahaan pada tahun ini.
“[Salah satunya adalah] melanjutkan diversifikasi ke bidang pembiayaan alat berat, baik yang baru maupun bekas,” tulis manajemen perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel