Pengetatan Kredit Berdampak pada Rumah Tapak

Bisnis.com,21 Apr 2014, 17:30 WIB
Penulis: Fatia Qanitat
Komplek RS/RSS. Pengetatan kredit berdampak pada rumah tapak/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Dampak pengetatan pengajuan kredit untuk pembelian properti oleh Bank Indonesia lebih terasa pada rumah tapak dibanding hunian vertikal.

Senior Property Analys Cushman & Wakefield Indonesia Risma Diniar mengatakan pengaruh penurunan pemanfaatan kredit lebih terasa pada rumah tapak dibanding apartemen.

Kalau untuk apartemen, ujarnya, sejak awal konsumen lebih banyak mengandalkan pembayaran tunai bertahap dibandingkan kredit.

“Turunnya sedikit. Kondominium ini segmennya berbeda-beda. Kalau untuk kelas upper, jarang sekali yang menggunakan KPA. Yang cukup banyak sekitar 40%, ada di kelas menengah dan menengah ke bawah. Turunya hanya sekitar 5%,” ujarnya, Senin (21/4/2014).

Penurunan pemanfaatan kredit untuk rumah tapak, dia menuturkan hitungan finalnya belum diketahui saat ini, karena masih dalam tahap riset. Menurutnya, cukup banyak terjadi penolakan KPR dari perbankan kepada konsumen belakangan ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini