Ekspor Kerajinan Tangan Bisa Tembus US$10 Miliar

Bisnis.com,22 Apr 2014, 16:46 WIB
Penulis: Wike Dita Herlinda

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekspor produk kerajinan Indonesia, khususnya anyaman dan produk kayu, ditargetkan naik 7%-8% pada tahun ini, mengingat popularitasnya yang kian meroket di pasar dunia.

Menurut Wamen Perdagangan Bayu Krisnamurthi, produk anyaman dan kayu adalah dua komoditas kerajinan yang paling laku di pasar internasional. Pasar Eropa dan Amerika Serikat juga sudah mulai membidik kedua produk tersebut.

Pada 2013, nilai ekspor produk kerajinan mencapai Rp8 triliun dengan pertumbuhan per tahun sebesar 5%. Adapun, perdagangan produk kerajinan di dalam negeri lebih tinggi, yaitu menembus Rp40 triliun.

Produk utama ekspor kerajinan tangan Indonesia a.l. ornamen dari kayu seperti patung senilai US$98,9 juta, keranjang dan anyaman US$69,57 juta, frame dari kayu US$51,48 juta, dan produk kerajinan untuk alat rumah tangga US$37,72 juta.

Adapun, nilai ekspor kerajinan RI ke AS mencapai US$301,29 juta dengan andil 45,03%, Jepang US$76,4 juta atau 11,42%, dan Inggris US$29,02 juta atau 4,34%. Sementara itu, tren ekspor kerajinan ke Hong Kong juga cukup besar mencapai US$21,28 juta.

“Tahun ini, ekspor produk kerajinan tangan bisa mencapai Rp10 triliun atau lebih besar dari tahun lalu. Selain sebagai sumber pendapatan negara, ekspor kerajinan tangan penting untuk memperkenalkan Indonesia ke luar negeri,” kata Bayu, Selasa (22/4/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini