Jokowi: Faktor Nasional Pengaruhi Kemiskinan Jakarta

Bisnis.com,22 Apr 2014, 14:42 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menanggapi peningkatan jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta saat dipimpinnya.

Jumlah penduduk miskin DKI Jakarta per September 2013 tercatat 375.700 orang (3,72%) atau meningkat 0,02% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya 366.770 ribu orang (3,70%).

Menurut mantan walikota Kota Solo tersebut, peningkatan jumlah penduduk miskin tidak hanya terjadi di Ibukota tetapi banyak daerah di Indonesia.

Pemerintah provinsi DKI Jakarta sebenarnya telah mengadakan beberapa program untuk mengurangi jumlah penduduk miskin, namun tidak begitu signifikan karena dipengaruhi juga oleh faktor nasional.

"Sebetulnya kebutuhan dasar humanity sudah kita berikan secara total, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) menuju ke pengurangan itu, perumahan juga udah kita berikan, tetapi kalau ekonomi nasional itu turun akan mempengaruhi, kerena garis kemiskinan ada standarnya," jelas Jokowi selesai acara bersama anak-anak PAUD dan Rumah Pintar Rusun Marunda di Balai Kota, Selasa (22/4/2014).

Jokowi menyebutkan walaupun dipengaruhi oleh faktor nasional bukan berarti program Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat gagal.

"Kebutuhan dasar tidak itu saja, tapi masalah income, gaji juga berpengaruh, kemudian inflasi yg tinggi juga berpengaruh," tambahnya.
 
Senin kemarin pada rapat paripurna DPRD DKI Jakarta Jokowi juga mengatakan jika peningkatan garis kemiskinan seiring peningkatan laju inflasi selama 2013 mencapai 8,00% atau lebih tinggi dari 2012 4,52% yang disebabkan oleh kenaikan harga BBM pada Juli 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini