URBAN FARMING: Kementan Ajak Instansi Lain

Bisnis.com,22 Apr 2014, 18:05 WIB
Penulis: Arys Aditya
Setiap kelompok yang berisi 10 orang akan diberi modal Rp200 juta untuk memulai urban farming../JIBI-Maulana Surya

Bisnis.com, BEKASI - Kementerian Pertanian melibatkan beberapa kementerian/lembaga lain demi menggencarkan pertanian kota (urban farming).

Dirjen Hortikultura Kementan Hasanuddin Ibrahim mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia mengenai hal ini. “Nanti ini [urban farming] akan diperkuat oleh BI, terutama soal pengendalian inflasi di perkotaan,” tuturnya.

Dia mengatakan bahwa penanaman cabai di kawasan sekitar ibu kota negara menjadi penting, mengingat kontur daerah yang kurang lebih sama, yaitu tidak adanya areal persawahan, sehingga urban farming bisa diaplikasikan.

Selain BI, Hasanuddin mengatakan sejauh ini ada beberapa kementerian yang menyatakan tertarik untuk bekerja sama menggarap urban farming, antara lain pertanian kota oleh Kementerian Pekerjaan Umum, juga Kementerian Perdagangan.

Berikutnya adalah koperasi urban farmer yang dikerjakan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A) dari aspek pemberdayaan ibu rumah tangga, dan Kementerian Lingkungan Hidup yang membangun taman kota berbasis pertanian asri.

Di sisi lain, dia mengharapkan perusahaan benih hortikultura berbasis penanaman modal dalam negeri (PMDN) ikut terdorong program ini, yaitu sebagai penyedia bibit di kawasan perkotaan.

Sebab, setiap kelompok yang berisi 10 orang akan diberi modal Rp200 juta untuk memulai urban farming.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini