SBY: Jual Produk Kerajinan Jangan Ngepruk

Bisnis.com,23 Apr 2014, 14:31 WIB
Penulis: Demis Rizky Gosta

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pesan khusus kepada pelaku industri kerajinan tangan nasional. Pedagang diminta menetapkan harga yang wajar ketika menjual kepada pembeli lokal, jangan ngepruk.

SBY mengakui harga kerajinan tidak bisa ditetapkan murah karena harus memperhitungkan kesejahteraan pengrajin dan keuntungan pedagangan. Namun, dia mengatakan pedagang juga jangan menetapkan harga setinggi mungkin.

Presiden bercerita tentang pengalamannya membeli batik dalam suatu kunjungan kerja ke daerah. Harga batik yang pada pagi hari dijual seharga Rp2 juta, paparnya, bisa naik hingga Rp12 juta pada malam hari sehabis dikunjungi rombongan presiden.

“Yang pas yang paling baik, tetapi jangan ngepruk. Pernah saya dan rombongan ketika berkunjung ke daerah. Tadinya harga batik itu Rp2 juta, malam hari jadi Rp12 juta, itu namanya ngepruk,” kata SBY dalam pembukaan pameran Inacraft 2014, Rabu (23/4/2014).

Kepala Negara meminta pelaku industri kerajinan menghasilkan produk dengan kualitas terbaik dan menetapkan harga terbaik yang menguntungkan dirinya, bisa meningkatkan kesejahteraan pengrajin, sekaligus bisa dijangkau oleh konsumen.

“Itu harus baik, pengrajinnya untung, pengusahanya untung, tetapi jual dengan harga yang pas, tentu semuanya happy,” kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini