Bisnis.com, MEDAN--Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara tak menargetkan muluk-muluk untuk penyaluran kredit sepanjang tahun ini, yakni maksimal 17%.
Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut Edie Rizliyanto menuturkan, bahkan, untuk segmen utama perseroan yakni UMKM, Bank Sumut justru menetapkan target pertumbuhan moderat 20%.
"Kami akan memenuhi ketentuan pengawasan dari BI dan OJK. Pada tahun ini, kami tidak akan menargetkan muluk-muluk," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (23/4/2014).
Pada akhir tahun lalu, Bank Sumut mencatat penyaluran kredit Rp17,12 triliun dibandingkan dengan pada 2012 Rp15,32 triliun.
Selain itu, Edie memaparkan tingkat non performing loan (NPL) dan loan to deposit ratio (LDR) perseroan yang cukup tinggi juga menjadi alasan untuk lebih berhati-hati menyalurkan kredit.
Berdasarkan, laporan keuangan Bank Sumut pada akhir tahu lalu, NPL gross tercatat 3,83% dari sebelumnya 3%, sementara NPL net 1,4% dari 1,62%. Adapun, LDR Bank Sumut meningkat menjadi 107,31% pada 2013 dari 101,9% pada 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel