Neraca Dagang Maret Diprediksi Kembali Surplus

Bisnis.com,24 Apr 2014, 20:28 WIB
Penulis: Sri Mas Sari

Bisnis.com, JAKARTA --Pemerintah memproyeksi neraca perdagangan Maret kembali surplus, ditopang oleh kenaikan ekspor manufaktur di tengah penurunan impor barang konsumsi.

Menteri Keuangan M. Chatib Basri memperkirakan surplus akan berkisar US$200 juta-US$500 juta, lebih konservatif dari proyeksi Bank Indonesia yang sebesar US$500 juta.

"Neraca perdagangan Januari-Februari positif US$365 juta. Kalau Maret ini bisa surplus US$300 juta --saya ambil tengah-tengahnya-- berarti surplus akumulatif US$600 juta," katanya, Kamis (24/4/2014).

Menurutnya, peningkatan ekspor manufaktur ditopang oleh pemulihan ekonomi di Amerika Serikat yang memantik permintaan.

Sebaliknya, penurunan impor terjadi karena imbas kenaikan pajak penghasilan impor (PPh pasal 22) untuk barang konsumsi nonpangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini