Priok Siapkan Insentif Trailler Berbasis Green Port

Bisnis.com,24 Apr 2014, 16:22 WIB
Penulis: Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA--Pelindo II Akan memberikan intensif khusus bagi kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas yang pengangkutannya menggunakan armada trailler dengan standar emisi gas buang tinggi untuk mendukung program green port di Pelabuhan Tanjung Priok.

General Manager Pelindo II cabang Pelabuhan Tanjung Priok, Ari Henryanto mengatakan, intensif itu bisa saja berupa diskon biaya bongkar muat dalam ukuran tertentu jika kegiatan dellivery dilakukan oleh armada trailler yang telah mengaplikasikan spesifikasi green port.

“Karena ini sifatnya inisiatif dari pelaku usaha untuk menyiapkan trailler dengan spesifikasi mendukung green port, sudah sepantasnya kita apresiasi. Bisa saja akan ada insentif yang di berikan operator pelabuhan,” ujarnya, Kamis (24/4/2014).

Dia mengatakan, program green port di lingkungan Pelindo II memang telah dicanangkan lebih setahun lalu, tetapi realisasi hal tersebut sangat tergantung dengan kesiapan para pengusaha/operator angkutan pelabuhan di Tanjung Priok.

“Kami operator pelabuhan kan tidak mengoperasikan trailler di pelabuhan Priok, sebab armada jenis itu selama ini dioperasikan perusahaan swasta yang bergerak pada bisnis angkutan pelabuhan,” tuturnya.

Kendati begitu, Ari mengatakan konsep green port secara penuh di Pelabuhan Tanjung Priok akan lebih mudah di implementasikan terhadap pengoperasian fasilitas yang baru seperti di New Priok atau Terminal Kalibaru.

“Kalau yang sudah eksisting tentunya sangat bergantung dengan kesiapan investasi pengusaha angkutan pelabuhan yang saat ini sudah beroperasi di Priok,” paparnya.

Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, Sofian Pane mengatakan, sangat mendukung konsep green port di pelabuhan Tanjung Priok.

“Saya setuju saja, namun idealnya fasilitas pelabuhan yang eksisting juga bisa diimplementasikan dalam program green port meskipun secara bertahap. Sebab ini terkait dengan investasi angkutan pelabuhan,” ujarnya dihubungi Bisnis.com, hari ini (24/4/2014).

Ketua Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Organda DKI Jakarta, Gemilang Tarigan mengatakan, dukungan lembaga keuangan dan minimnya stimulus fiskal dari pemerintah terhadap usaha angkutan pelabuhan juga menjadi kendala tersendiri dalam merevitalisasi/meremajakan armada pelabuhan saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini