Pelecehan Seksual di JIS: 6 Karyawan ISS Terinfeksi Bakteri Seperti Korban

Bisnis.com,25 Apr 2014, 17:46 WIB
Penulis: News Editor
Jakarta International School (JIS)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA --Pemeriksaan kesehatan terhadapan karyawan PT ISS yang bekerja di lingkungan JIS menghasilkan temuan yang cukup mengagetkan.

Sebanyak enam orang pekerja PT ISS Indonesia yang bekerja sebagai petugas kebersihan di lingkungan Jakarta International School (JIS) Jakarta Selatan terindikasi memiliki bakteri yang identik dengan yang terdapat pada AK, 6, korban kekerasan seksual.

"Dari 28 karyawan yang diperiksa darah terdapat enam orang yang memiliki bakteri sama dengan AK," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto di Jakarta, Jumat.

Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan terhadap 28 karyawan PT ISS dilakukan dua tahap yakni 10 orang pada gelombang pertama dan 18 orang pada gelombang kedua di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur.

Heru menuturkan penyidik kepolisian mendalami dua karyawan dari enam orang terindikasi memiliki bakteri identik dengan AK tersebut.

Heru menjelaskan kedua orang petugas kebersihan itu diduga mengidap penyakit herpes yang juga mendera korban AK.

Heru menyatakan polisi akan memeriksa intensif kedua karyawan tersebut guna memastikan proses penyidikan terkait penambahan tersangka baru.

"Kita dalami dua orang ini apakah mereka yang menularkan penyakit herpes kepada korban atau bukan," ujar Heru.

Sejauh ini, penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan dua tersangka karyawan PT ISS yang diduga terlibat kekerasan seksual terhadap murid Taman Kanak-Kanak JIS, AK.

Kedua tersangka, yakni Agun dan Awan mengaku melakukan pelecehan seksual, sedangkan seorang karyawati PT ISS Afrischa Septiani masih berstatus saksi.

Berdasarkan pengakuan korban terhadap orang tuanya, pelaku yang melakukan kekerasan seksual sebanyak lima orang terdiri dari empat orang lelaki dan seorang wanita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini