Bisnis.com, JAKARTA -- Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) Usaha Gabungan Terpadu Sidogiri menyiapkan dana sekitar Rp60 miliar sebagai modal pendirian perusahaan asuransi jiwa yang diharapkan dapat terealisasi dalam waktu dekat.
Abdul Majid Umar, Direktur Utama BMT UGT Sidogiri, mengatakan sebagian dana tersebut berasal dari aset milik Sidogiri yang digunakan untuk investasi. “Dana itu sudah disiapkan dan disetujui oleh rapat anggota,” katanya kepada Bisnis, Jumat (25/4/2014).
Peraturan Pemerintah No.39/2008 tentang Perubahan Kedua Atas PP No.73/1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian mengharuskan modal disetor minimum dalam pendirian perusahaan asuransi syariah sebesar Rp50 miliar.
Selain modal, sejumlah persiapan lain yang dilakukan BMT yang berbasis di Pasuruan, Jawa Timur itu adalah terkait infrastruktur, sumber daya manusia, administrasi dan sebagainya. Abdul menyebut persiapan sudah mencapai sekitar 40%.
Persiapan pendirian perusahaan asuransi jiwa tersebut sudah dilakukan sejak Maret 2014.
Abdul mengatakan pihaknya berencana mengajukan izin usaha kepada Otoritas Jasa Keuangan pada Agustus tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel