Fenerbahce Rebut Titel Jawara Turki ke-19 Kalinya

Bisnis.com,28 Apr 2014, 09:21 WIB
Penulis: Rustam Agus

Bisnis.com, ISTANBUL--Fenerbahce meraih gelar ke-19 di kompetisi Liga Turki setelah di kandang main imbang 0-0 atas Caykur Rizespor, Minggu (27/4/2014) walau pun kompetisi masih tersisa tiga minggu lagi, menyebabkan perayaan besar-besaran para pendukung terjadi di Istanbul.

Pertandingan itu dilaksanakan di Rizespor dalam stadion yang dipadati sekitar 50.000 penonton wanita dan anak-anak berusia di bawah usia 12 tahun, karena penonton dewasa dilarang masuk sebagai hukuman kerusuhan penonton di tempat itu.

Tapi ribuan pendukung tim juara itu turun memenuhi jalan untuk merayakan kemenangan mereka, dengan mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu sementara kembang api memenuhi jalanan di Bosphorus.

Klub saingan di Istanbul, Galatasaray, juara 19 kali termasuk dalam dua musim akhir, menang 1-0 di Elazigspor, tetapi angka mereka terpaut 12 poin dari klub puncak.

"Ini benar-benar merupakan momen amat khusus dalam hidup saya. Ini kemenangan besar, tidak saja bagi saya tapi bagi semua anggota dan pendukung klub. Kami semua merasakan hal sama yang menggembirakan," kata pemain depan Fenerbahce, Dirk Kuyt, kepada wartawan.

Ini merupakan kemenangan pertama dalam laga liga bagi striker dari Belanda berusia 33 tahun itu dalam karirnya, setelah berpisah dengan klub Belanda Utrecht dan Feyenoord, serta klub liga utama Inggris, Liverpool.

Ketua Fenerbahce Aziz Yildirim kini dalam masalah, karena kemungkinan akan masuk penjara lagi, setelah ia melakukan banding atas tuduhan terlibat mengatur pertandingan, tetapi pengadilan tinggi menolak permintaannya.

Pelatih Ersun Yanal, pada tahun pertama di Fenerbahce, menyatakan kemenangan mereka tidak terlepas dari penampilan striker dari Afrika, Emmanuel Emenike dan Moussa Sow.

"Saya amat bangga dengan tim saya dan terima kasih kepada semuanya, khususnya kepada ketua kami. Kami tunjukkan bahwa Fenerbache bermain bersih dan kuat," kata Yanal.

Ini merupakan kemenangan pertama Fenerbahce sejak skandal pengaturan pertandingan pada 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini