Bisnis.com, JAKARTA -- Serikat Pekerja PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berkomentar atas penilaian bahwa produktivitas karyawan BTN paling rendah dibandingkan bank BUMN lainnya.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Satya Wijayantara mengatakan bahwa produktivitas antara karyawan bank BTN dan bank BUMN lainnya tidak bisa dibandingkan.
Dia menilai rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) bank di Indonesia memang tinggi dan tidak efisien.
Menurutnya, perusahaan di Indonesia tidaklah padat teknologi, tetapi lebih padat modal. Sebagai bank yang bergerak di bidang ritel, BTN tergolong bank yang padat karya.
Dia menilai perbandingan efisiensi sebaiknya tidak hanya dari sisi ekonomi semata, tetapi juga dari sisi sosial. Penyerapan tenaga kerja dan pemberian manfaat bagi masyarakat juga harus diperhitungkan.
"Berbeda dengan Bank Mandiri yang konsentrasi kepada korporasi, BTN memiliki nasabah sekitar 1,6 juta, kami mengurus rakyat kecil," katanya, Senin (28/4/2014).
Pada Minggu (27/4/2014), sebanyak 10.000 karyawan BTN menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara. Satya mengakui aksi tersebut dilakukan guna meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan menunda pembahasan akuisisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel