OBLIGASI KORPORASI: Tiga Surat Utang Grup Astra Masuk 5 Teraktif

Bisnis.com,28 Apr 2014, 10:04 WIB
Penulis: Gita Arwana Cakti
Ilustrasi surat utang. Obligasi Grup Astra masuk kelompok teraktif/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi obligasi korporasi tercatat naik 59,87% untuk perdagangan Jumat (25/4/2014).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia dalam riset Debt Research Danareksa Sekuritas yang dipublikasikan Senin (28/4/2014), transaksi obligasi korporasi tercatat Rp997,24 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi sebelumnya Rp623,78 miliar.

Jumlah tersebut juga di atas rata-rata transaksi harian sebesar Rp608,37 miliar. Adapun tenor obligasi yang paling diminati adalah tenor jangka pendek kurang dari 3 tahun.

Obligasi berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap II/2013 seri B tercatat menempati posisi teratas dengan volume transaksi mencapai Rp670,5 miliar.

Posisi selanjutnya ditempati oleh obligasi berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap III/2014 seri B dan obligasi berkelanjutan Jasa Marga tahap I/2013 seri S seri C dengan volume transaksi masing-masing Rp60 miliar.

Adapun obligasi Toyota Astra Financial Services II tahun 2012 seri B menempati urutan selanjutnya dengan volume transaksi Rp50 miliar.

Berikut rincian obligasi korporasi teraktif untuk perdagangan Jumat (25/4/2014)

Seri Obligasi

Kode

Yield

(%)

Volume

(Rp. miliar)

Jatuh Tempo

Obligasi berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap II/2013 seri B

ASDF02BCN2

9,3

670,5

26 November 2016

Obligasi berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap III/2014 seri B

ASDF02BCN3

10,29

60

4 April 2017

Obligasi berkelanjutan Jasa Marga tahap I/2013 seri S seri C

JSMR01CCN1S

9,56

60

27 September 2018

Obligasi Toyota Astra Financial Services II tahun 2012 seri B

TAFS02B

8,99

50

5 Juni 2015

Obligasi berkelanjutan I Indomobil Finance tahap IV/2014 seri B

IMFI01BCN4

-

30,6

22 April 2017

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini