HD Capital: Akumulasi Saham Big Cap dan Lapis Dua yang Terkoreksi

Bisnis.com,29 Apr 2014, 06:41 WIB
Penulis: Linda Teti Silitonga
Bursa Efek Indonesia/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA- HD Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (29/4/2014) akan berada di kisaran support 4.805-4.740, dan resisten 4.920-5.000.

Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko mengemukakan outlook IHSG masih positif.

 “Sehingga rekomen akumulasi di saham big cap maupun lapis dua yang terkoreksi, yang dapat menjadi indeks driver nantinya,” kata Yuganur dalam risetnya.

HD Capital mengemukakan ada 4 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu:

Buy. PE 2014 10.4x, PBV 3x, ROE 30%. Trading target Rp10.350

Sayangnya, proses konsolidasi di emiten perbankan big cap BUMN ini belum selesai sehingga masih butuh kesabaran untuk akumulasi posisi secara moderat untuk antisipasi breakout

Entry (1) Rp9.850. Entry (2) Rp9.750. Cut loss point Rp9.650

PE 2014 12.7x, PBV 4x, ROE 31%. Buy. Trading target Rp5.650

Bila terjadi koreksi minor pullback pasca kenaikan 4 hari di emiten distributor gas dan operator pipa milik BUMN ini untuk meredakan keadaan jenih beli harian rekomen akumulasi untuk rebound

Entry (1) Rp5.450. Entry (2) Rp5.375. Cut loss point Rp5.325

Buy. PE 2014 13x, PBV 1x, ROE 7.2x. Trading target Rp1.180

Proses antisipasi recovery tren batubara di 2H 2014 terutama setelah Jepang menyatakan akan beralih ke batubara pasca bencana nuklir Fukushima sulit membuat saham batubara ini terkoreksi dalam, rekomen akumulasi bila ada koreksi minor terjadi untuk kontinuasi tren minor naik

Entry (1) Rp1.120. Entry (2) Rp1.080. Cut loss point Rp1.060

PE 2014 15.5x, PBV 1.6x, ROE 10%. Buy. Trading Target Rp1.725

Kami melihat bahwa proses konsolidasi selama seminggu di emiten pertambangan timah ini untuk meredakan keadaan jenuh beli hanya pause dalam tren minor maupun medium term yang kuat, rekomen buy

Entry (1) Rp1.550. Entry (2) Rp1.525. Cut loss point Rp1.495

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini