Bisnis.com,JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan tengah menggenjot pelaksanaan good corporate governance (GCG) di Indonesia untuk mengejar ketertinggalan di Asia Tenggara.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih tergolong rendah dalam aplikasi GCG.
"Kita masih ketinggalan, ini kita kejar," ucapnya di sela-sela acara Forum Bisnis dan Pasar Modal Bisnis Indonesia, Selasa (29/4/2014).
Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Komisioner OJK merangkap Kepala Eksekutif Pasar Modal Nurhaida memaparkan data dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) yang mengukur pelaksanakan GCG di kawasan Asia Tenggara pada 20130.
Berdasarkan data itu Indonesia ada di peringkat kedua terbawah. Indonesia unggul atas Vietnam dengan skor 54,55 sedangkan Vietnam ada di posisi buncit dengan skor 38,7.
Sebenarnya skor tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya saat skor Indonesia hanya mencapai 43,29.
"Walaupun kita coba mengejar, ternyata negara lain skornya juga naik," ucap Nurhaida.
Adapun dalam peringkat tersebut Thailand ada di posisi puncak dengan skor 75,39. Negara Gajah Putih itu menduduki peringkat pertama dalam 2 tahun berturut-turut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel