KSAD Miris Melihat Kondisi Prajurit TNI di Perbatasan

Bisnis.com,29 Apr 2014, 14:42 WIB
Penulis: Nadya Kurnia

Bisnis.com, JAKARTA--Penempatan 10 unit Kapal Motor Cepat (KMC) Komando di setiap Komando Daerah Militer (Kodam) di seluruh Indonesia, didasari oleh kurang memadainya transportasi di wilayah-wilayah kepulauan terpencil.

KSAD Jenderal TNI Budiman mengaku miris melihat kondisi prajuritnya yang bertugas di wilayah perbatasan dan wilayah kepulauan terpencil.

"Kadang-kadang kita sedih melihat prajurit kita yang bekerja di pesisir dan terpencil, mereka punya keterbatasan dalam transportasi," katanya dalam konferensi pers launching KMC Komando di di Pantai Ancol Beach City, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
 
Oleh sebab itu, dia memutuskan nantinya agar KMC Komando diletakkan di setiap kodim di wilayah kepulauan agar prajuritnya lebih mudah dalam melakukan operasi pengamanan dan operasi bantuan apabila terjadi bencana alam.
 
Budiman menjelaskan, kapal yang dibuat seharga Rp12 miliar per unitnya ini cocok untuk digunakan di perairan dengan kedalaman 1 meter saja. Sehingga cocok untuk dioperasikan di wilayah-wilayah yang memiliki sungai-sungai.

Seperti yang diketahui, TNI AD baru saja meluncutkan dua unit Kapal Motor Cepat Komando yang merupakan hasil riset antara Direktorat Perbekalan Angkutan dengan tim ahli Institut Teknologi Sepuluh November.

Sementara pembuatan kapal dilakukan oleh PT. Tesco Indomaritim.

Kapal tersebut memiliki keceparan 35 knot dan mampu berlayar terus menerus sejauh 250 Nautical Mile. Selain itu, kapal ini juga memiliki daya angkut 1,5-2,5 ton, serta mampu mengangkut 31 penumpang dan 3 kru kapal.

Nantinya kesepuluh unit kapal akan diletakkan di Kodam Iskandar Muda (Aceh), Kodam I (Sumut, Riau, Sumbar, Riau Kepulauan), Kodam II (Sumbagsel), Kodam VI (Kaltim & Kalsel), Kodam VII (Sulawesi), Kodam IX (Bali, NTB, NTT), Kodam XII (Kalbar, Kalteng), Kodam XVI (Maluku), Kodam XVII (Papua).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini