Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyalurkan kredit Rp247,12 triliun pada kuartal I/2014, tumbuh 23,3% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp200,5 triliun.
Berdasarkan siaran pers yang dipublikasikan Selasa (29/4/2014) disebutkan di tengah tren perlambatan kredit yang terjadi di industri perbankan Indonesia, BNI masih mencatatkan pertumbuhan kredit.
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwono menuturkan dengan tetap mempertahankan marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang dijaga stabil diposisi 6,1%, kucuran kredit BNI tetap terfokus ke-8 sektor unggulan.
"Ke-8 sektor unggulan tersebut memiliki porsi 66% dari total kredit di sektor business banking BNI, yang hingga Kuartal I/2014 mencapai Rp184,12 triliun," katanya.
Ke-8 sektor unggulan itu terdiri atas sektor minyak, gas, dan pertambangan, sektor informasi & telekomunikasi, sektor kimia, sektor agrukultur, sektor makanan & minuman, sektor ritel dan grosir, sektor kelistrikan, dan sektor rekayasa serta konstruksi.
Porsi kredit terbesar yang disalurkan BNI pada 8 sektor unggulan ini adalah ke sektor ritel & grosir (19%) dan agrikultur (14%).
Kucuran kredit BNI juga diarahkan ke kredit consumer banking, yang pada Kuartal I/2014 mencapai Rp54,78 triliun.
Dukungan BNI pada Kredit consumer banking difokuskan pada pembiayaan perumahan melalui BNI Griya. Kredit perumahan ini menyumbang 58,6% dari total kredit consumer banking pada Kuartal I/2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel