Kelanjutan Proyek Smelter Freeport Meragukan

Bisnis.com,30 Apr 2014, 19:41 WIB
Penulis: M. Taufiqur Rahman

Bisnis.com,JAKARTA — Kelanjutan proyek pembangunan smelteri atau pabrik pengolahan dan pemurnian mineral dinilai meragukan. Pasalnya, PT Aneka tambang Tbk, perusahaan yang digandeng Freeport dalam proyek ini menyatakan baru menyelesaikan pra studi kelayakan.

Direktur Utama Antam Tato Miraza mengatakan perseroannya ditunjuk Freeport untuk melakukan pra studi kelayakan (pre feasibility study) terkait rencana pembangunan smelter yang nantinya mengolah konsentrat tembaga milik Freeport.

“Hasil pra studi kelayakan sudah ada, mungkin dalam bulan ini akan di umumkan oleh Freeport. Setelah pra studi baru di lakukan studi kelayakan [feasibility study] dan ini bisa memakan waktu satu tahun,” katanya, Rabu (30/4/2014).

Berkaitan dengan pembangunan smelter Freeport, catatan Bisnis menyebutkan Perusahaan asal Amerika ini menggandeng Hatch Engineering, perusahaan konsultan asal Kanada untuk melakukan pra studi kelayakan. Hasil dari pra studi tersebut rampung pada akhir Januari 2014.

Setelah itu, Freeport menggandeng PT Aneka Tambang Tbk untuk ikut serta dalam pembangunan smelter tersebut dan juga diminta untuk melakukan uji kelayakan di empat lokasi yang sudah ditentukan yaitu kawasan pabrik Petrokimia dan kawasan industri Sedayu di Gresik, sekitar Pelindo-Aneka Kimia raya di tuban dan di Amamapere, Kabupaten Mimika, Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini