Bisnis.com, BEKASI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal menambah 20 unit mobil edukasi Si Mobil Literasi Keuangan (SiMolek) hingga akhir 2014. Penambahan fasilitas Si Molek bertujuan untuk memaksimal edukasi kepada masyarakat supaya melek terhadap lembaga jasa keuangan.
Kali ini, OJK menggandeng PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) untuk mengoperasikan mobil edukasi keuangan Si Molek. Kegiatan OJK bersama Danamon akan dilakukan di 14 kota selama periode 5-11 Mei 2014.
Direktur Literasi dan Edukasi OJK Agus Sugiarto mengatakan penambahan mobil Si Molek untuk mengimbangi kantor perwakilan OJK yang saat ini tersebar di 35 kota di Indonesia.
Menurutnya, Si Molek dirancang untuk mendukung program kerja pemerintah yang telah dituangkan dalam peluncuran Cetak Biru Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia.
Dia mengatakan program edukasi merupakan isu nasional, sehingga program literasi keuangan merupakan salah satu program strategis OJK. Pasalnya, berdasarkan survei masyarakat Indonesia dinilai belum melek keuangan. Padahal melek keuangan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ibu rumah tangga ini menteri keuangan di keluarga. Survei OJK menunjukkan orang yang perlu diberikan edukasi adalah ibu rumah tangga baru UMKM," ujar Agus dalam peluncuran Si Molek di Bekasi, Senin (5/5/2014).
Mobil Simolek dilengkapi peralatan multimedia dengan fitur-fitur lengkap untuk memenuhi kebutuhan penyampaian materi edukasi. Mobil ini juga menyediakan materi-materi edukasi, baik OJK maupun Danamon seperti brosur.
"Saat ini sudah ada 20 mobil, sedangkan OJK sudah ada di 35 kota, maka kami masih butuh tambah 20 mobil lagi,” ujarnya.
Direktur Utama Danamon Henry Ho mengatakan sebagai bank yang memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap layanan keuangan perbankan, maka Danamon senantiasa mendukung dan memberikan kontribusi langsung terhadap program edukasi yang diselenggarakan OJK.
“Kami yakin program Si Molek ini dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan produk dan layanan keuangan perbankan secara bijak serta memajukan industri perbankan di Indonesia," kata Henry Ho.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel