PERTUMBUHAN EKONOMI: PDRB Bengkulu Naik 0,89%

Bisnis.com,06 Mei 2014, 14:06 WIB
Penulis: Martin Sihombing

Bisnis.com, BENGKULU -  Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu mencatat produk domestik regional bruto (PDRB) provinsi tersebut triwulan I tumbuh 0,89%  dibanding triwulan IV tahun lalu.

Dalam berita resmi statistik yang diterima Antara di Bengkulu, Selasa (6/5/2014) menyebutkan pertumbuhan tertinggi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 2,28%.

Kemudian, diikuti sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 1,41%  dan sektor industri pengolahan sebesar 1,26%.

Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama  2013, PDRB Provinsi Bengkulu triwulan I tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 7,78%, dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor jasa-jasa sebesar 10,15%, diikuti sektor industri pengolahan sebesar 9,62% serta sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 9,47%.

BPS Provinsi Bengkulu juga menjelaskan, struktur perekonomian di provinsi tersebut berdasarkan harga berlaku pada triwulan I/ 2014 masih didominasi oleh sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor jasa-jasa.

Peranan ketiga sektor tersebut juga tidak mengalami banyak perubahan, dimana sektor pertanian memiliki peranan sebesar 37,94%; sektor perdagangan, hotel dan restoran memiliki peranan sebesar 19,54% dan sektor jasa-jasa memiliki peranan sebesar 16,79%.

Dari sisi penggunaan, pertumbuhan PDRB Provinsi Bengkulu triwulan I tahun 2014 terhadap triwulan IV/ 2013 sebesar 0,89%. Pertumbuhan tersebut hanya didorong oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga dan komponen pengeluaran konsumsi nirlaba yang tumbuh masing-masing sebesar 1,18% dan 5,84%.

Komponen pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto dan komponen pengeluaran ekspor mengalami kontraksi yaitu masing-masing sebesar 6,39%, 4,59%, dan 0,32%. Adapun komponen impor mengalami pertumbuhan sebesar 1,53%.

BPS juga menginformasikan, sebagian besar PDRB Provinsi Bengkulu triwulan I masih digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga yang mencapai 59,35%, konsumsi pemerintah 15,25%, pembentukan modal tetap bruto 10,83% dan ekspor neto sebesar 14,13%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini